PETA DAMPAK BENCANA BANJIR PARTISIFATIF TAHUN 2021, DESA BARU, KECAMATAN BATU BENAWA, KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

Sumber "Kegiatan KKL II Tematik Konsentrasi Lingkungan Mitigasi Bencana, Program Studi Geografi Angkatan Tahun 2021 FISIP ULM"
Berdasarkan hasil analisis interpolasi pola banjir, ditemukan bahwa banjir dengan kategori dampak tinggi, yang ditandai dengan warna merah, terjadi di wilayah sekitar cekungan sungai pada RT 7. Pola penyebaran genangan menunjukkan bahwa dampak tinggi ini meluas secara tegak lurus dari cekungan sungai ke arah tertentu hingga mencakup sebagian kecil wilayah RT 2. Area ini mengalami kerusakan paling parah, dengan genangan air yang mendalam dan berdampak signifikan pada infrastruktur, lingkungan, dan aktivitas masyarakat. Sebagian besar wilayah RT 2, 3, dan 4 termasuk dalam kategori dampak sedang (kuning).
Area ini menunjukkan tingkat kerusakan yang lebih moderat, dengan genangan air yang mungkin terjadi selama durasi tertentu tetapi tidak menyebabkan kerusakan separah wilayah merah. Ini mengindikasikan bahwa meskipun aliran air tidak terlalu deras, pengaruh banjir tetap signifikan terhadap aktivitas dan aset lokal. Adapun wilayah RT 1 termasuk dalam kategori dampak rendah (hijau), menunjukkan bahwa wilayah ini hanya mengalami dampak minimal dengan genangan air yang dangkal atau sporadis. Hal ini dapat disebabkan oleh posisi topografis yang lebih tinggi atau keberadaan sistem drainase yang lebih baik di wilayah tersebut.
Analisis pola distribusi banjir menunjukkan fenomena yang tidak biasa, di mana genangan air tidak mengikuti aliran sungai sebagaimana mestinya. Sebaliknya, air meluas langsung dari cekungan sungai ke arah tertentu, mengabaikan kontur alami sungai. Pola ini dapat diakibatkan oleh faktor topografi lokal, hambatan buatan, atau kapasitas aliran sungai yang telah terlampaui, sehingga air mengalir ke area dengan resistensi terendah. Temuan ini menekankan pentingnya penilaian rinci terhadap topografi dan infrastruktur drainase dalam perencanaan mitigasi banjir.